Novel Gothic Ternama Wuthering Heights, Dapatkan Adapatasi Film
- byTIX ID Admin
- November 16, 2025

Adaptasi terbaru dari novel klasik gothic Emily Brontë, Wuthering Heights, tengah menjadi perbincangan hangat, terutama karena menampilkan Margot Robbie sebagai pemeran utama Catherine Earnshaw dan Jacob Elordi sebagai Heathcliff yang penuh chemistry. Disutradarai dan ditulis oleh Emerald Fennell, yang dikenal lewat film-filmnya yang berani dan provokatif seperti Promising Young Woman dan Saltburn. Versi ini menjanjikan reinterpretasi yang gelap, seksi, dan sangat intens terhadap kisah cinta obsesif dan destruktif yang berlatar di padang rumput West Yorkshire. Trailer film tersebut, yang dirilis baru-baru ini, menyoroti kimia yang membara antara Robbie dan Elordi, serta visual sinematik yang indah namun muram, mengisyaratkan sebuah drama psikologis erotis yang akan mengguncang ekspektasi penonton.

Dengan perilisan yang dijadwalkan pada Hari Valentine 2026, sebuah penentuan tanggal yang tampaknya sengaja untuk menonjolkan aspek romansa yang gelap. Filmnya akan berfokus pada sifat adiktif dan merusak dari hubungan Cathy dan Heathcliff. Margot Robbie, yang juga berperan sebagai produser di bawah perusahaan LuckyChap Entertainment miliknya, membawa nuansa modernitas pada karakter Catherine yang dilematis, terjebak antara hasratnya pada Heathcliff yang yatim piatu dan kebutuhan untuk mempertahankan status sosialnya dengan menikahi Edgar Linton (diperankan oleh Shazad Latif). Penggambaran ini, dikombinasikan dengan sentuhan anarkis Fennell, telah memicu perdebatan di kalangan penggemar setia novel tersebut, terutama mengenai penafsiran ulang tema-tema sentral dan beberapa pilihan casting yang dianggap melenceng dari deskripsi tradisional karakter.

Bukan hanya sinematografi yang memukau, adaptasi Wuthering Heights kali ini juga menarik perhatian karena soundtrack-nya, yang menampilkan lagu baru dari Charli xcx berjudul “Chains of Love,” bagian dari album konsep yang menyertai film tersebut. Keputusan untuk memadukan musik kontemporer dengan latar periode klasik menunjukkan upaya Fennell untuk menjangkau audiens modern tanpa mengorbankan kedalaman emosional cerita asli Brontë.