Film Sukma Garapan Baim Wong, Disebut Penonton Horor Yang Fresh!

Sedang tayang, ada film horor Indonesia terbaru berjudul Sukma siap menyajikan pengalaman sinematik yang berbeda. Film ini tidak hanya mengeksplorasi elemen-elemen horor, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial dan psikologis yang sering terjadi di masyarakat. Aktor Fedi Nuril, yang berperan sebagai Sastra, mengungkapkan bahwa Sukma bukan sekadar film menakut-nakuti, melainkan sebuah kisah yang menyentuh hati. Alih-alih mengandalkan hantu yang menakutkan, film ini justru berfokus pada pergolakan batin manusia dan hubungan antar karakter yang kuat. Sukma menjanjikan narasi yang dalam, di mana elemen horor menjadi medium untuk menyampaikan cerita yang lebih kompleks dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Sukma
Indonesian Film Centre

Aktris kenamaan Luna Maya, yang juga menjadi produser, menambahkan bahwa Sukma bukan sekedar film horor biasa namun merupakan sebuah film yang juga menjadi trobosan baru dari seorang Baim Wong. Pada sebuah interview, Baim Wong juga sempat menyatakan bahwa sebelumnya Ia sudah pernah mengajak Luna Maya di film pertamanya, Lembayung, namun hal tersebut tidak terjadi dikarenakan kesibukan Luna Maya. Namun akhirnya, lewat film Sukma, mimpi dari Baim Wong berhasil terjadi. Selain Luna Maya, aktris kenamaan Christine Hakim, Anna Jobling, Oka Antara, dan Fedi NurilĀ 

Sukma
Indonesian Film Center

Dengan perpaduan antara pengalaman supernatural nyata dan kedalaman cerita, Sukma ingin memberikan perspektif baru bagi para penikmat film horor di Indonesia. Luna Maya menegaskan bahwa film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga pesan moral yang kuat tentang keberanian dan keikhlasan. Dengan mengangkat kisah yang otentik dan dikemas dengan akting para pemain yang luar biasa, Sukma diharapkan bisa menjadi salah satu film horor yang tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam di hati penonton. Ini adalah sebuah karya yang membuktikan bahwa film horor bisa lebih dari sekadar tontonan yang menegangkan, melainkan juga sebuah cerminan dari realitas yang tak terduga.