Belum Ada Judul, Bukan Film Drama Biasa!
- byTIX ID Admin
- November 21, 2025

Umar Bakri adalah guru idola di SMA Nawasena, terutama bagi siswi bernama Maria. Di balik dedikasinya sebagai pendidik, ia juga seorang ayah tunggal yang membesarkan putri semata wayangnya, Magda, gadis berusia 17 tahun yang meskipun hidup dengan polio, tumbuh mandiri dan penuh semangat. Kehidupan sederhana dan harmonis mereka mendadak berubah drastis ketika sebuah insiden di sekolah menyebabkan Umar menampar seorang siswa bernama Marlon, putra dari seorang pengusaha kaya. Rekaman kejadian tersebut menjadi viral di media sosial, memicu hujatan publik dan tuntutan agar Umar memberikan penjelasan, namun ia memilih untuk tetap bungkam.

Akibat insiden yang viral itu, Umar dihujat, dikucilkan, dan kasusnya akhirnya dibawa ke meja hijau. Di persidangan, meskipun semua pihak mendesaknya untuk mengungkapkan alasan di balik tindakannya, Umar tetap memilih untuk bungkam. Baginya, ada sebuah kebenaran krusial yang harus dirahasiakan karena berpotensi menghancurkan masa depan anak didiknya sendiri. Ia teguh pada pendiriannya dan menganggap bahwa menjaga rahasia itu lebih penting daripada membela diri.

Momen krusial terjadi ketika Umar akhirnya mendapat giliran untuk membela diri dan mengucapkan sebuah kalimat yang mengguncang ruang sidang: “Apalah arti kebenaran, jika kebenaran itu membunuh masa depan murid-murid saya.” Film ini menyajikan potret pahit mengenai dilema seorang guru yang harus memilih antara menyelamatkan nama baiknya dan mengorbankan segalanya, termasuk dirinya sendiri, demi melindungi masa depan generasi muda yang ia didik.