TRON: ARES, Masuki Petualang Baru di Dunia Neon

Sudah dinantikan, akhirnya film Tron: Ares sudah tayang di tanah air. Film ini mengikuti kisah Ares (diperankan oleh Jared Leto), sebuah program yang sangat canggih dan cerdas, yang diciptakan untuk tujuan tertentu oleh Julian Dillinger (Evan Peters), cucu dari antagonis ikonik Ed Dillinger. Berbeda dengan film-film sebelumnya yang berfokus pada petualangan manusia yang terjebak di dunia digital The Grid, Ares justru membalikkan keadaan: program ini dikirim dari Grid ke dunia fisik. Misi berbahaya ini menandai pertemuan pertama umat manusia dengan entitas Kecerdasan Buatan yang secara fisik mampu beroperasi dan berinteraksi di dunia nyata. Latar belakang cerita ini sekaligus menjelaskan mengapa film ketiga ini menjadi tontonan wajib bagi yang tertarik pada perkembangan teknologi dan konsekuensinya.

Screen Rant

Kedatangan Ares di dunia nyata bukan sekadar kunjungan, tetapi bagian dari perebutan kekuasaan yang lebih besar di balik layar teknologi. Ares, sebagai program super canggih, memiliki misi ambisius untuk menjadikan dunia fisik sebagai miliknya secara permanen. Namun, keberadaannya dibatasi oleh waktu, kecuali ia berhasil menemukan Kode Permanen (Permanence Code) milik Kevin Flynn. Kode inilah yang juga dicari oleh Eve Kim (Greta Lee), CEO ENCOM saat ini yang menemukan jalan bagi Ares untuk masuk ke dunia manusia. Konflik utama film ini kemudian berkisar pada perburuan kode tersebut, di mana Ares dan Eve akhirnya harus berhadapan dengan Julian Dillinger yang ingin menjadikan Ares sebagai senjata digital yang dapat dimiliterisasi untuk keuntungan pribadinya. Di tengah ketegangan ini, Jeff Bridges juga kembali sebagai Kevin Flynn, membawa nostalgia sekaligus peran kunci dalam alur cerita.

Indepent

Disutradarai oleh Joachim Rønning, Tron: Ares tidak hanya menjanjikan aksi dan visual neon yang ikonik dari waralaba ini, tetapi juga eksplorasi yang mendalam tentang kesadaran, identitas, dan koeksistensi antara manusia dan AI. Film ini menghabiskan banyak waktu di dunia nyata, memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana teknologi dari Grid dapat menantang dan mengubah lingkungan fisik kita. Dengan alur cerita yang berfokus pada tema AI yang makin relevan, serta dukungan visual dan musik dari Nine Inch Nails yang memukau, Tron: Ares siap menjadi salah satu film sci-fi paling spektakuler tahun ini. Film ini telah tayang di bioskop, menawarkan pengalaman sinematik yang memadukan nostalgia dengan ketegangan futuristik yang baru.