‘The Zone of Interest’ Menangkan Penghargaan Film Internasional Terbaik di Oscar

Masih tayang di bioskop, film The Zone of Interest berhasil memenangkan penghargaan sebagai film internasional terbaik di ajang Academy Awards atau Oscar. Film adaptasi novel bertajuk sama karya Martin Amis tersebut merupakan dramatisasi dari keseharian keluarga Komandan Auswitch, Rudolf Höss, yang tinggal bersebelahan dengan kamp konsentrasi. Sebelumnya sang sutradara Jonathan Glazer sempat absen dari dunia perfilman selama satu dekade, dan kini kembali dengan film The Zone of Interest.

5 Alasan The Zone of Interest Layak Raih Best International Film Oscar
Sumber: CNN Indonesia

Tidak seperti film-film bertema Holocaust pada umumnya, The Zone of Interest menawarkan sudut pandang yang sepenuhnya baru. Dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, Jonathan Glazer mengutarakan bahwa dirinya enggan mengglorifikasi kekejaman Nazi, karena tidak relevan dari berbagai sisi. Sebagai gantinya, Glazer menggunakan pendekatan unik, yakni dengan memainkan perasaan penontonnya.

The Zone of Interest Movie Review - Evil Is Terrifying In Its Banality,  Villainy Is Foundational - The Red Sparrow
Sumber: The Red Sparrow

Film ini juga disebut memberikan teror mengerikan lewat suara yang diberikan. Mulai dari letusan tembakan, teriakan memilukan dari para tahanan, gertakan para petugas, hingga deru mesin yang berasal dari ruang gas dan kremasi yang aktif sepanjang hari. Suara-suara tersebut diciptakan oleh sound designer Tarn Willers dan Johnnie Burn. Berangkat dari konsep suara yang abstrak, Willers dan Burn menggunakan hal tersebut sebagai pondasi untuk menciptakan teror dalam The Zone of Interest. Lebih dari cukup untuk membuat penontonnya merasa tidak nyaman dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamp konsentrasi.